5 Cara Memutuskan Pacar Secara Baik-baik Dalam Islam Ini Wajib Anda Coba!
| 2:36:00 PM |
Blognya Keluarga Sakinah, di siang yang cerah ini di sini kami sekedar mau mensharingkan terkait dengan cara memutuskan pacar secara baik-baik dalam islam. Yah, sebelum kita ke sana, perlu kami ingatkan bahwa ada banyak pilihan dalam hidup ini, ada banyak pilihan di dunia ini. Sebagian orang memilih untuk melalukan A dengan segala alasannya, sebagian yang lain memilih B dengan segala alasan pendukungnya pula.
Kenapa tema ini kami angkat? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena masih banyak anggapan yang salah di mata mereka para remaja, para muslim, muslimah tentang pacaran. Sebagian besar dari mereka yang memilih untuk berpacaran dengan seribu alasan mereka yang sangat menguatkan menurut mereka. Namun apakah alasan ini juga bisa diterima oleh Allah, bisa diterima dalam Islam?
Dengan berbagai alasan bahwa pacaran yang dijalankan adalah pacaran secara Islami, pacaran yang dijalankan adalah pacaran jarak jauh yang saling percaya saja tanpa menyentuh satu sama lain, pacaran yang dijalankan sebagai ikhtiar mencari jodoh, pacaran yang dijalankan ketika bertemu selalu ditemani oleh mahramnya. Yah, dengan segala anggapan tersebut, apakah ini ada dalam Islam? Apakah Islam mengatur adanya pacaran secara Islami?
Kenyataan yang ada bahwa ternyata dari berbagai dalil dan hadist tidak kita temukan yang namanya pacaran Islami, Islam tidak pernah mengatur hal tentang pacaran. Yang ada adalah dalil bahwa kita dilarang untuk mendekati zina, mendekati saja tidak boleh, apalagi melakukannya? Wallahu'alam.
Selanjutnya dengan segala alasan bahwa bagaimana nanti kita akan menemukan jodoh kita, jika kita tidak pacaran? Banyak sekali pertanyaan yang muncul seperti ini, terutama mereka dari kalangan wanita. Ingatlah wahai para wanita, para muslimah, bahwa Allah telah menjamin semua jodoh kita, Allah telah menyediakannya buat kita. Tinggal bagaimana kita menjemput jodoh kita, apakah kita akan menjemput dengan cara yang dibolehkan ataukah kita akan menjemput dengan cara yang disyariatkan? Itu tergantung dengan pilihan kita masing-masing.
Ketika kita memilih untuk menjemputnya dengan cara yang disyariatkan, dengan cara yang halal, maka ini akan menjadi keberkahan tersendiri kelak di dalam pernikahan dan rumah tangga yang dibina. Keberkahan yang bertubi-tubi, tanpa disangka-sangka akan senantiasa menyelimuti rumah tangga ini. Pahala pun akan didapat dengan berlipat dan keruwetan rumah tangga yang biasa terjadi pun akan selalu bisa diselesaikan dengan baik dan sebagai bahan pembelajaran bagi suami dan istri.
Jika sudah seperti ini, bagaimana cara kita menjemput jodoh kita? Yah, kita tidak boleh tinggal diam, kita harus berusaha, walaupun kita sebagai seorang wanita. Adapun caranya adalah cara yang sesuai dengan perintah Rasulullah SAW yaitu dengan ta'aruf, apa itu ta'aruf? Bisa kita temukan di artikel PENGERTIAN TA'ARUF DALAM ISLAM DAN TATA CARA TA'ARUF YANG PERLU KITA PELAJARI.
Buat muslimah dan muslim yang masih berpacaran, kami sarankan segera bertaubat. Janganlah mengkorupsi pernikahan kita kelak, sayang sekali ketika ikatan suci pernikahan telah dikorupsi dengan pacaran terlebih dahulu. Adapun cara memutuskan pacar secara baik-baik dalam Islam, diantaranya sebagai berikut.
Untuk urusan yang satu ini, suatu urusan yang tidak mudah dan akan berdampak ke depannya ketika kita ambil, maka kita harus mekukannya secara langsung, menyampkainnya secara langsung, secara face to face. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah paham. Karena ketika tidak secara langsung, misalkan via telfon, sms, line, WA, atau pun facebook akan sangat besar kemungkinan salah pahamnya, yang ada akan berakhir dengan kebencian.Yang perlu jadi catatan bahwa untuk yang wanita hendaknya ditemani oleh mahramnya ketika bertemu dia.
Situasi dan kondisi turut berperan dalam mendukung misi yang satu ini. Para sahabat pasti sudah tahu, kapan watu dan tempat yang pas untuk mengungkapkannya. Yang perlu jadi catatan, jangan sampai hal ini diungkapkan di tempat umum atau di depan teman-temannya yang banyak dan jangan pula di saat si dia nya habis terkena musibah.
Silaturahmi yang diambil sewajarnya dan tetap konsisten menerapkan bahwa dia bukan siapa-siapa, dia hanyalah teman saja. Jangan sampai masa-masa dulu melarutkan keadaan lagi. Karena tidak jarang mereka yang sudah memutuskan tidak pacaran, namun terkadang masih sering terulang masa-masa pacaran dulu, terulang tingkah lakunya berdua, dan lainnya. Jadi tidak sedikit pula yang sudah jadi mantan, akhirnya balikan pacaran lagi. Hal ini juga karena saking pintarnya syetan dalam menggoda manusia. Tetsp menjaga silatuharmi dan tetap konsisten ini sebagai salah satu cara memutuskan pacar dengan baik menurut Islam.
Yah, 5 Cara memutuskan pacar secara baik-baik dalam Islam ini semoga bisa menjadi panduan dan langkah yang nyata bagi pemuda dan pemudi di negri ini. Jika para pemuda, pemudinya tangguh terhadap godaan syetan, maka negri Indonesia juga akan semakin beriman dan semakin baik kondisinya. Dengan tanpa pacaran juga semoga akan semakin banyak terlahir generasi mujahid, mujahidah dari pernikahan yang penuh berkah dan rahmat dari-Nya. Aamiin,, :)
Kenapa tema ini kami angkat? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena masih banyak anggapan yang salah di mata mereka para remaja, para muslim, muslimah tentang pacaran. Sebagian besar dari mereka yang memilih untuk berpacaran dengan seribu alasan mereka yang sangat menguatkan menurut mereka. Namun apakah alasan ini juga bisa diterima oleh Allah, bisa diterima dalam Islam?
Dengan berbagai alasan bahwa pacaran yang dijalankan adalah pacaran secara Islami, pacaran yang dijalankan adalah pacaran jarak jauh yang saling percaya saja tanpa menyentuh satu sama lain, pacaran yang dijalankan sebagai ikhtiar mencari jodoh, pacaran yang dijalankan ketika bertemu selalu ditemani oleh mahramnya. Yah, dengan segala anggapan tersebut, apakah ini ada dalam Islam? Apakah Islam mengatur adanya pacaran secara Islami?
Kenyataan yang ada bahwa ternyata dari berbagai dalil dan hadist tidak kita temukan yang namanya pacaran Islami, Islam tidak pernah mengatur hal tentang pacaran. Yang ada adalah dalil bahwa kita dilarang untuk mendekati zina, mendekati saja tidak boleh, apalagi melakukannya? Wallahu'alam.
Selanjutnya dengan segala alasan bahwa bagaimana nanti kita akan menemukan jodoh kita, jika kita tidak pacaran? Banyak sekali pertanyaan yang muncul seperti ini, terutama mereka dari kalangan wanita. Ingatlah wahai para wanita, para muslimah, bahwa Allah telah menjamin semua jodoh kita, Allah telah menyediakannya buat kita. Tinggal bagaimana kita menjemput jodoh kita, apakah kita akan menjemput dengan cara yang dibolehkan ataukah kita akan menjemput dengan cara yang disyariatkan? Itu tergantung dengan pilihan kita masing-masing.
Ketika kita memilih untuk menjemputnya dengan cara yang disyariatkan, dengan cara yang halal, maka ini akan menjadi keberkahan tersendiri kelak di dalam pernikahan dan rumah tangga yang dibina. Keberkahan yang bertubi-tubi, tanpa disangka-sangka akan senantiasa menyelimuti rumah tangga ini. Pahala pun akan didapat dengan berlipat dan keruwetan rumah tangga yang biasa terjadi pun akan selalu bisa diselesaikan dengan baik dan sebagai bahan pembelajaran bagi suami dan istri.
Jika sudah seperti ini, bagaimana cara kita menjemput jodoh kita? Yah, kita tidak boleh tinggal diam, kita harus berusaha, walaupun kita sebagai seorang wanita. Adapun caranya adalah cara yang sesuai dengan perintah Rasulullah SAW yaitu dengan ta'aruf, apa itu ta'aruf? Bisa kita temukan di artikel PENGERTIAN TA'ARUF DALAM ISLAM DAN TATA CARA TA'ARUF YANG PERLU KITA PELAJARI.
Buat muslimah dan muslim yang masih berpacaran, kami sarankan segera bertaubat. Janganlah mengkorupsi pernikahan kita kelak, sayang sekali ketika ikatan suci pernikahan telah dikorupsi dengan pacaran terlebih dahulu. Adapun cara memutuskan pacar secara baik-baik dalam Islam, diantaranya sebagai berikut.
1. Jujur
Kejujuran adalah suatu harga mati yang tidak dapat ditawar lagi. Kejujuran akan membawa keadaan ke depan lebih baik, namun sebaliknya ketika kita tidak jujur, suatu saat akan menjadi bom waktu yang siap setiap saat meledak. Sampaikan apa adanya, dengan kejujuran jika keputusan untuk putus tersebut diambil karena memang mau mengambil jalan yang dibolehkan sebelum menikah, atau mungkin karena tidak dibolehkan oleh orang tua. Bisa juga disampaikan karena alasan ingin lebih mendekatkan diri dengan Sang Maha Baik, Allah Subhana Wa Ta'ala. Ini sebagai salah stau cara memutuskan pacar dengan baik menurut Islam, cara memutuskan pacar tanpa sebab.2. Lakukan Secara Face To Face
3. Gunakan Kata-kata Yang Baik
Kata-kata yang baik dan bahasa yang baik adalah hal pokok yang senantiasa digunakan dalam berkomunikasi. Apalagi ini terkait dengan perasaan yang nantinya akan sedikit menyakiti, maka harus kita ungkapkan dengan pemilihan kata dan kalimat yang baik. Selain dipilih dengan bahasa yang sopan, maka penyusunan kata juga harus diperhatikan, bahasa yang dipilih benar-benar halus, sehingga tidak menyakiti. Kata-kata ini bisa dirancang dan dipikirkan terlebih dahulu sebelum menyampaikannya. Sebagai salah satu contoh kata-kata untuk memutuskan pacar, kata-kata yang baik untuk putus adalah"Jika kita berjodoh, kita akan dipertemukan kembali dalam ikatan suci pernikahan."Yah, salah satu contoh kata-kata yang baik di atas bisa dipilih sebagai cara memutuskan pacar yang sudah lama pacaran, cara memutuskan pacar terbaik, cara memutuskan pacar secara baik-baik dalam Islam. Ehm, dengan kata-kata itu pula semoga bisa untuk segera menghalalkan pacaran dalam ikatan pernikahan. Baca juga artikel tentang 5 CIRI-CIRI JODOH MENURUT ISLAM di sini.
4. Pilih Waktu Dan Tempat Yang Tepat
5. Jaga Silaturahmi dan Tetap Konsisten
Ketika keputusan ini diambil, dan telah dijalani dari poin pertama sampai ke empat di atas, yang perlu dilakukan adalah tetap jaga silaturahmi dengan mantan. Silaturahmi di sini bukan silaturahmi yang seperti kemarin waktu masih pacaran, namun silaturahmi yang sehat seperti teman biasa. Tetapi tetap sesuai dengan batas-batas berteman putra putri dalam Islam.Silaturahmi yang diambil sewajarnya dan tetap konsisten menerapkan bahwa dia bukan siapa-siapa, dia hanyalah teman saja. Jangan sampai masa-masa dulu melarutkan keadaan lagi. Karena tidak jarang mereka yang sudah memutuskan tidak pacaran, namun terkadang masih sering terulang masa-masa pacaran dulu, terulang tingkah lakunya berdua, dan lainnya. Jadi tidak sedikit pula yang sudah jadi mantan, akhirnya balikan pacaran lagi. Hal ini juga karena saking pintarnya syetan dalam menggoda manusia. Tetsp menjaga silatuharmi dan tetap konsisten ini sebagai salah satu cara memutuskan pacar dengan baik menurut Islam.
Yah, 5 Cara memutuskan pacar secara baik-baik dalam Islam ini semoga bisa menjadi panduan dan langkah yang nyata bagi pemuda dan pemudi di negri ini. Jika para pemuda, pemudinya tangguh terhadap godaan syetan, maka negri Indonesia juga akan semakin beriman dan semakin baik kondisinya. Dengan tanpa pacaran juga semoga akan semakin banyak terlahir generasi mujahid, mujahidah dari pernikahan yang penuh berkah dan rahmat dari-Nya. Aamiin,, :)
ðŸ˜
ReplyDelete